Siap Menghadapi UN 2014

Dalam rangka menghadapi UN 2014, siswa dapat melihat jadwal UN 2014 di sini. di sini juga diberikan file-file materi pengayaan UN dari direktorat PSMP yang dapat didownload

Profil Sekolah

Profil SMP Negeri 1 Bolo sebagai Sekolah Standar Nasional

Kamis, 29 November 2012

Kisi-Kisi UN 2013

Latihan UN 2013 Mata Pelajaran IPA Biologi

Soal-soal persiapan UN IPA Biologi :
Paket 1
Paket 2
Paket 3

Latihan Persiapan UN 2013 Mata pelajaran Matematika

Soal-soal persiapan UN 2013 mata pelajaran Matematika :
Paket 1
Paket 2
Paket 3

Sabtu, 20 Oktober 2012

JUARA GRUP F BABAK 33 BESAR LPI TAHUN 2012


Sabtu, 20 Oktober 2012. Tim LPI SMP NEGERI 1 BOLO berhasil menjuarai Grup F Babak 33 Besar Liga Pelajar Indonesia (LPI) Tingkat SMP Tahun 2012. Kepulangan Tim Kesayangan SMP Negeri 1 Bolo tersebut disambut gembira oleh keluarga besar SMP Negeri 1 Bolo. Seluruh guru dan siswa tumpah ruah ke halaman depan sekolah untuk menyambut kedatangan duta sepak bola sekolah yang sukses menggapai juara Grup F LPI 2012. Teriakan dan tepuk tangan pun menggema tatkala seluruh anggota memasuki halaman sekolah. Para siswa pun segera menyalami teman-temannya, begitupun dengan guru-guru yang turut memberikan ucapan selamat atas keberhasilan TIM LPI SMP NEGERI 1 BOLO.

Setelah acara salam-salaman, TIM LPI pun disambut secara resmi oleh Camat Bolo dan Kepala UPT Dikpora Kecamatan dalam pertemuan yang digelar du ruang Guru SMP Negeri 1 Bolo. Pada kesempatan tersebut, TIM LPI SMP Negeri 1 Bolo, melalui Manager TIM, Bapak Nurdin, S.Pd., M.Pd. mengisahkan berbagai suka dan duka yang dialami oleh Tim ketika berada di Pulang Dewata dalam menjalani laga demi laga di Babak 33 Besar. Lebih lanjut, Bapak Nurdin, S.Pd.,M.Pd. juga menyatakan tekadnya untuk terus meningkatkan prestasi TIM SMP Negeri 1 Bolo dalam menghadapi Babak 8 Besar yang akan digelar di Bogor, sekaligus juga memohon do’a dan dukungan semua pihak.

Camat Bolo, Bapak Drs. H. Muhammadin dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih atas segala pengorbanan dan perjuangan seluruh anggota TIM LPI SMP Negeri 1 Bolo. Lebih lanjut Bapak Camat menyatakan bahwa prestasi ini adalah prestasi yang sangat membanggakan, bukan Cuma bagi SMP Negeri 1 Bolo, tetapi juga bagi Kabupaten Bima dan Provinsi NTB. Selanjutnya Bapak camat juga berpesan untuk terus berlatih yang lebih giat lagi karena ajang yang lebih bergengsi lagi sudah menanti kita semua, yaitu Babak 8 Besar, Semifinal dan Final.

Semoga TIM LPI SMP NEGERI 1 BOLO semakin berjaya.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Kunjungan Anggota DPRD Kabupaten Bima, Bapak Ilham Yusuf


Pada kegiatan Imtaq Hari Jum’at tanggal 05 September 2012 kemarin, keluarga besar SMP Negeri 1 Bolo mendapat kunjungan dari salah seorang anggota DPRD Kabupaten Bima. Bapak Ilham Yusuf selaku anggota DPRD Kabupaten Bima mengikuti kegiatan Imtaq sekaligus memberikan beberapa pengarahan kepada segenap siswa dan guru SMP Negeri 1 Bolo.

Bapak Ilham Yusuf pada kesempatan itu mengungkapkan bahwa beliau juga adalah alumni SMP Negeri 1 Bolo. Beliau merasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar SMP Negeri 1 Bolo, sekaligus juga berharap agar seluruh siswa memiliki kebanggaan sebagai siswa SMP Negeri 1 Bolo serta turut menjaga nama baik SMP Negeri 1 Bolo melalui tutur kata dan perbuatan-perbuatan yang senantiasa terpuji. Pada kesempatan itu juga, Bapak Ilham Yusuf juga bercerita tentang beberapa pengalamannya ketika menjadi siswa SMP Negeri 1 Bolo.

Bapak Ilham Yusuf menegaskan bahwa tujuan utamanya datang ke sekolah yang pernah membesarkannya ini adalah untuk mensosialisasikan adanya Perda tentang Keimanan dan Ketaqwaan siswa. Salah satu point yang ada dalam Perda terbaru tersebut adalah siswa diwajibkan untuk melakukan Shalat Berjama’ah di Mesjid. Untuk itu, Bapak Ilham Yusuf memperingatkan siswa untuk selalu mengikuti Shalat Berjama’ah di Mesjid, karena konsekuensi dari tidak melaksanakan hal tersebut adalah sebuah pelanggaran Perda yang bisa menyebabkan Ketidaklulusan.


Pada kesempatan itu, Bapak Ilham Yusuf memaparkan beberapa point-point penting yang ada dalam Perda tersebut, terutama yang berkaitan dengan siswa. Lebih lanjut Bapak Ilham Yusuf mengharapkan agar siswa-siswa SMP Negeri 1 Bolo menjadi panutan bagi sekolah-sekolah lain.

Minggu, 30 September 2012

Kamis, 27 September 2012

ALAT OPTIK


Cermin dan lensa serta prinsip kerjanya memberikan sarana pemahaman bagi pemanfaatannya untuk mempermudah dan membantu kehidupan manusia. Alat-alat yang bekerja berdasarkan prinsip optik (cermin dan lensa) digolongkan sebagai alat optik.
Mata
Salah satu alat optik alamiah yang merupakan salah satu anugerah dari Sang Pencipta adalah mata. Di dalam mata terdapat lensa kristalin yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal. Lensa kristalin atau lensa mata berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan lensa. Cairan ini dinamakan aqueous humor. Intensitas cahaya yang masuk ke mata diatur oleh pupil.
Bagian-bagian mata
Bagian-bagian mata
Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke bagian belakang mata yang disebut retina. Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak melalui saraf optik. Bayangan inilah yang sampai ke otak dan memberikan kesan melihat benda kepada mata. Jadi, mata dapat melihat objek dengan jelas apabila bayangan benda (bayangan nyata) terbentuk tepat di retina.
Lensa mata merupakan lensa yang kenyal dan fleksibel yang dapat menyesuaikan dengan objek yang dilihat. Karena bayangan benda harus selalu difokuskan tepat di retina, lensa mata selalu berubah-ubah untuk menyesuaikan objek yang dilihat. Kemampuan mata untuk menyesuaikan diri terhadap objek yang dilihat dinamakan daya akomodasi mata.
daya akomodasi mata
daya akomodasi mata
Saat mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi menjadi lebih cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di retina. Sebaliknya, saat melihat objek yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih pipih untuk memfokuskan bayangan tepat di retina.
Titik terdekat yang mampu dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik dekat mata (punctum proximum/PP). Pada saat melihat benda yang berada di titik dekatnya, mata dikatakan berakomodasi maksimum. Titik dekat mata disebut juga dengan jarak baca normal karena jarak yang lebih dekat dari jarak ini tidak nyaman digunakan untuk membaca dan mata akan terasa lelah. Jarak baca normal atau titik dekat mata adalah sekitar 25 cm.
Adapun, titik terjauh yang dapat dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik jauh mata (punctum remotum/PR). Pada saat melihat benda yang berada di titik jauhnya, mata berada dalam kondisi tidak berakomodasi. Jarak titik jauh mata normal adalah di titik tak hingga (~).
Rabun Jauh dan Cara Memperbaikinya
Orang yang menderita rabun jauh atau miopi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang jauh tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek di titik dekatnya (pada jarak 25 cm). titik jauh mata orang yang menderita rabun jauh berada pada jarak tertentu (mata normal memiliki titik jauh tak berhingga).
Rabun jauh dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa divergen yang bersifat menyebarkan (memencarkan) sinar. Lensa divergen atau lensa cekung atau lensa negatif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina.
miopi dikoreksi menggunakan lensa negatif
miopi dikoreksi menggunakan lensa negatif
Jarak fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki mata yang mengalami rabun jauh dapat ditentukan berdasarkan persamaan lensa tipis dan rumus kuat lensa.
pers01pers02Di sini jarak s adalah jarak tak hingga (titik jauh mata normal), dan s’ adalah titik jauh mata (PR). Prinsip dasarnya adalah lensa negatif digunakan untuk memindahkan (memajukan) objek pada jarak tak hingga agar menjadi bayangan di titik jauh mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.
Rabun Dekat dan Cara Memperbaikinya
Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang terletak di titik dekatnya tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek yang jauh (tak hingga). Titik dekat mata orang yang menderita rabun dekat lebih jauh dari jarak baca normal (PP > 25 cm).
Cacat mata hipermetropi dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa konvergen yang bersifat mengumpulkan sinar. Lensa konvergen atau lensa cembung atau lensa positif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina.
hipermetropi dikoreksi menggunakan lensa positif
hipermetropi dikoreksi menggunakan lensa positif
Jarak fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki mata yang mengalami hipermetropi dapat ditentukan berdasarkan persamaan lensa tipis dan rumus kuat lensa.
pers011pers03Di sini jarak s adalah jarak titik dekat mata normal (25 cm), dan s’ adalah titik dekat mata (PP). Prinsip dasarnya adalah lensa positif digunakan untuk memindahkan (memundurkan) objek pada jarak baca normal menjadi bayangan di titik dekat mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.
Kaca Pembesar
Kaca pembesar atau lup digunakan untuk melihat benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung. Lup menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif untuk memperbesar objek menjadi bayangan sehingga dapat dilihat dengan jelas.
180px-magnifying_glass2Bayangan yang dibentuk oleh lup bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Untuk mendapatkan bayangan semacam ini objek harus berada di depan lensa dan terletak diantara titik pusat O dan titik fokus F lensa. untuk menghasilkan bayangan yang diinginkan, lup dapat digunakan dalam dua macam cara, yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan dengan mata tidak berakomodasi.
Lup dapat digunakan dengan mata berakomodasi maksimum untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan. Agar mata berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk harus tepat berada di titik dekat mata (s’ = sn = jarak titik dekat mata).
lup3-300x105Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata berakomodasi maksimum adalah
pers09Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.
Menggunakan lup dalam keadaan mata berakomodasi maksimum membuat mata menjadi cepat lelah. Agar mata relaks dan tidak cepat lelah, lup digunakan dalam keadaan mata tidak berakomodasi. Untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan dalam keadaan mata tidak berakomodasi, bayangan yang terbentuk harus berada sangat jauh di depan lensa (jarak tak hingga). dalam hal ini objek harus berada di titik fokus lensa (s = f).
lup2-300x2041Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata tidak berakomodasi adalah
pers051Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.
Mikroskop
Perbesaran bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan lup yang hanya menggunakan sebuah lensa cembung kurang maksimal dan terbatas. Untuk mendapatkan perbesaran yang lebih besar diperlukan susunan alat optik yang lebih baik. Perbesaran yang lebih besar dapat diperoleh dengan membuat susunan dua buah lensa cembung. Susunan alat optik ini dinamakan mikroskop yang dapat menghasilkan perbesaran sampai lebih dari 20 kali.
Sebuah mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung (lensa positif). lensa yang dekat dengan objek (benda) dinamakan lensa objektif, sedangkan lensa yang dekat mata dinamakan lensa okuler. Jarak fokus lensa okuler lebih besar daripada jarak fokus lensa objektif.
mikroskop dan bagian-bagiannya
mikroskop dan bagian-bagiannya
pembentukan bayangan pada mikroskop
pembentukan bayangan pada mikroskop
Objek yang ingin diamati diletakkan di depan lensa objektif di antara titik Fobdan 2Fob. Bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif adalah I1 yang berada di belakang lensa objektif dan di depan lensa okuler. Bayangan ini bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan I1 akan menjadi benda bagi lensa okuler dan terletak di depan lensa okuler antara pusat optik O dan titik fokus okuler Fok. Di sini lensa okuler akan berfungsi sebagai lup dan akan terbentuk bayangan akhir I2 di depan lensa okuler. Bayangan akhir I2 yang terbentuk bersifat maya, diperbesar, dan terbalik terhadap objek semula.
Perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah gabungan dari perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler. Perbesaran lensa objektif mikroskop adalah
pers062Dimana Pob adalah perbesaran lensa objektif, s’ob adalah jarak bayangan lensa objektif dan sob adalah jarak objek di depan lensa objektif.
Adapun perbesaran lensa okuler mikroskop sama dengan perbesaran lup, yaitu sebagai berikut.
pers072
untuk mata berakomodasi maksimum

pers08
untuk mata tidak berakomodasi

Dimana Pok adalah perbesaran lensa okuler, sn adalah jarak titik dekat mata (untuk mata normal sn = 25 cm), dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.
Perbesaran total mikroskop adalah hasil kali perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler. Jadi,
P = Pob × Pok
Hal-hal penting yang perlu diketahui berkaitan dengan mikroskop:
(1) jarak antara lensa objektif dan lensa okuler disebut juga panjang tabung (d). panjang tabung sama dengan penjumlahan jarak bayangan yang dibentuk lensa objektif (s’ob) dengan jarak benda (bayangan pertama) ke lensa okuler (sok).
d = s’ob + sok
(2) menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum berarti letak bayangan akhir berada di titik dekat mata di depan lensa okuler. Jadi, dapat dituliskan
s’ok = −sn
(3) menggunakan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi berarti jarak benda di depan lensa okuler (sok ) berada tepat di titik fokus lensa okuler (fok). Jadi, dapat dituliskan
sok = fok
Teropong Bintang
Bintang-bintang di langit yang letaknya sangat jauh tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata. Teropong atau teleskop dapat digunakan untuk melihat bintang atau objek yang letaknya sangat jauh.
Teropong terdiri atas dua lensa cembung, sebagaimana mikroskop. Pada teropong jarak fokus lensa objektif lebih besar daripada jarak fokus lensa okuler (fob > fok). Teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi agar tidak cepat lelah karena teropong digunakan untuk mengamati bintang selama berjam-jam. Dengan mata tidak berakomodasi, bayangan lensa objektif harus terletak di titik fokus lensa okuler. Dengan demikian, panjang teropong (atau jarak antara kedua lensa) adalah
d = fob + fok
dimana fob adalah jarak fokus lensa objektif dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.
Adapun perbesaran P yang dihasilkan oleh teropong adalah
pers10
SUMBER

Minggu, 23 September 2012

Pelepasan Mahasiswa PPL


Setelah melakukan kegiatan PPL selama dua bulan di SMP Negeri 1 Bolo, Muhammad Assyakir, Mahasiswa Fakultas Pendidikan Seni Universitas Islam Yogyakarta dilepas secara resmi oleh Kepala Sekolah dalam Upacara Bendera pada tanggal 24 September 2012.

Acara pelepasan  tersebut ditandai dengan penyerahan Plakat yang diberikan oleh Muhammad Assyakir kepada Kepala Sekolah. Berikut foto-foto kegiatan pelepasan tersebut



Penyerahan Piala Juara LPI Propinsi NTB


Setelah sukses meraih gelar juara LPI Tingkat SMP Propinsi NTB, Tim Sepakbola SMP Negeri 1 Bolo kembali diusung dalam Upacara Penyerahan Piala yang dirangkaikan dengan Upacara Bendera pada hari Senin tanggal 24 September 2012 di lapangan upacara SMP Negeri 1 Bolo.

Pada upacara tersebut, Kepala Sekolah, Drs. A. Salam Gani, M.Pd. menyerahkan langsung Piala kepada para pemain dengan disaksikan oleh seluruh siswa peserta upacara.

Berikut foto-foto kegiatan penyerahan piala tersebut



Sabtu, 22 September 2012

Perjalanan Panjang Menuju Juara LPI Tingkat SMP Propinsi NTB


Dengan gelar juara LPI Tingkat SMP se Kabupaten Bima tahun 2012, Tim Sepakbola SMP Negeri 1 Bolo berangkat menuju Kota Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat pada tanggal 15 September 2012. Perjalanan panjang menuju Ibukota Kabupaten Sumbawa Barat tersebut begitu melelahkan seluruh anggota Tim Sepakbola SMP Negeri 1 Bolo. Dengan tekad dan semangat juang yang tinggi, seluruh anggota kontingen menjalani hari pertama berada di kota tersebut pada tanggal 16 September 2012 dengan kegiatan-kegiatan ringan sambil melakukan persiapan untuk pertandingan perdana esok harinya.

Keesokan harinya, tanggal 17 September 2012, Tim SMP Negeri 1 Bolo mendapat drawing yang kurang menguntungkan, karena pada hari itu mereka harus berlaga dua kali, yaitu pada pagi hari mulai jam 11.00 menghadapi Tim dari Lombok tengah, kemudian pada sore harinya, mulai pukul 04.00 sore harus menghadapi Tim dari Kota Bima. Dari drawing yang cukup berat tersebut, Tim SMP Negeri 1 Bolo hanya mampu meraih runner up grup di bawah kota Bima. Hasil tersebut di raih dari kemenangan 5 – 0 atas Tim Lombok Tengah dan kalah 0 – 1 dari Tim Kota Bima.

Dengan posisi sebagai runner up grup, Seluruh Pemain dan Ofisial SMP Negeri 1 Bolo tetap menunjukan tekad dan semangat juang yang tinggi untuk menjadi juara. Hal ini terbukti dengan berhasil menekuk Tim Kota Mataram dengan skor yang sangat menjanjikkan 3 – 0 pada pertandingan perempat final yang dilaksanakan keesokan hari, yaitu tanggal 18 September 2012.

Hasil yang sangat menjanjikkan pada tanggal 18 September 2012 di babak perempat final tersebut memberikan tambahan semangat dan motivasi bagi Tim SMP Negeri 1 Bolo. Tanggal 19 September 2012, Tim SMP Negeri 1 Bolo harus meladeni pertarungan Tuan Rumah. Semangat juang yang tinggi dari seluruh pemain SMP Negeri 1 Bolo mampu meredam ambisi dan gemuruh dukungan dari seluruh pendukung Tuan Rumah yang memadati Stadion Gibraltar. Tim tuan rumah dibuat tak berkutik dengan skor 3 – 0. Pertandingan yang berlangsung mulai pukul 07.30 pagi tersebut berlangsung dalam suasana yang belum terlalu panas. Hal itu membuat pemain-pemain SMP Negeri 1 Bolo mampu mendikte Tim Tuan Rumah, Tim kesayangan kita mampu membekuk Tim Tuan Rumah dengan 3 gol tanpa balas pada Babak Pertama. Pada babak kedua, Tim Tuan Rumah berusaha bangkit dan mengurung pertahanan Tim Kita. Namun hingga akhir pertandingan, Tim SMP Negeri 1 Bolo berhasil mempertahankan skor 3 – 0 tersebut untuk menuju Grand Final menghadapi pemenang antara Tim Kota Bima dan Tim Sumbawa yang akan bertanding setelah pertandingan tersebut.

Gagal Revans dengan Tim Kota Bima
Pengalaman kalah dari Tim Kota Bima di hari pertama kejuaraan membuat Tim Kita begitu berharap untuk dapat melakukan revans di Babak Final. Pertandingan semifinal kedua antara Tim Kota Bima dan Tim Sumbawa yang diselenggarakan setelah Tim Kita berhasil memastikan diri lolos ke final menjadi perhatian penting bagi seluruh anggota Tim SMP Negeri 1 Bolo. Seluruh anggota Tim tidak ada satu yang beranjak dari tribun penonton, mereka menanti hasil pertandingan semi final kedua tersebut untuk memastikan lawan yang akan dihadapi di final keesokan harinya.

Dalam pertandingan yang sangat mengangkan tersebut, Tim Sumbawa berhasil mempecundagi Tim Kota Bima dengan skor tipis 1 – 0. Kekalahan kota Bima tersebut membuat partai revans dengan Tim Kota Bima menjadi gagal. Namun kegigihan Tim Sumbawa menjadi perhatian sangat serrius dari Tim SMP Negeri 1 Bolo yang berada di bawah komando sang manager Nurdin, S.Pd., M.Pd.

Final yang Menegangkan
Partai final berlangsung di Lapangan Stadion Gibraltar Universitas Cordova mempertemukan Tim SMP Negeri 1 Bolo dari Kabupaten Bima dengan Tim SMP Negeri 1 Badas dari Kabupaten Sumbawa. Pertandingan berlangsung mulai pukul 02.30 sore. Pukul 02.00 sore kedua tim telah berada di stadion. Tim Kita di dukung oleh beberapa orang guru dan wali murid di bawah komando Kepala Sekolah, Drs. A. Salam Gani, M.Pd., sementara Tim Sumbawa di dukung oleh sejumlah suporternya yang cukup banyak memadati stadion Gibraltar.

Pertandingan berlangsung sangat menegangkan. Pada babak pertama tidak ada satu gol pun yang tercipta, namun jual beli serangan yang dilakukan oleh kedua tim membuat suporter kedua tim terlihat sangat tegang. Gemuruh dan teriakan dari suporter kedua tim acap kali terdengar silih berganti seiring silih bergantinya serangan dari kedua tim. Pada awal babak pertama, sebuah tendangan keras dari Hidayat yang dilakukan hampir membuat tim kita unggul lebih dahulu. Tendangan keras pemain bernomor punggung 8 tersebut membentur tiang kiri gawang, bola pantulnya mengenai penjaga gawang, namun sayangnya bola pantul dari penjaga gawang mengarah ke luar lapangan yang hanya mengakibatkan tendangan pojok untuk tim kita. Hela napaspun mengemuruh mengetarkan stadion Gibraltar.

Pada pertengahan babak pertama, sebuah tendangan keras dari pemain sumbawa membuat degup jantung suporter kita berdegup kencang. Tendangan keras tersebut tepat mengarah ke mulut gawang yang di jaga Yanto, namun dengan sigap, Yanto berhasil memblok tendangan tersebut. Bola pantul dari Yanto tersebut mengarah ke lapangan yang ditempati seorang pemain sumbawa, degup jantung para suporter kita kian tak terkendali. Namun acungan jempol patut di berikan kepada Sang Penjaga Gawang, karena bola tersebut berhasil dikejar kembali dan dengan gaya supermennya, dia melompat dan menerkam kembali bola tersebut sebelum sempat ditendang pemain Sumbawa.

Babak kedua masih berlangsung sangat alot. Sebuah tendangan penjuru diperoleh Tim Kita pada pertengahan babak kedua. Tendangan tersebut di ambil oleh pemain bernomor punggung 9. Tendangan lambung ke jantung pertahanan Tim Sumbawa tersebut berhasil disambar oleh Kapten Tim Kita, Haris. Tandukan keras sang kapten mengarah ke mulut gawang Tim Sumbawa, bola yang sangat keras tersebut gagal di hadang oleh penjaga gawang sumbawa. Gemuruh suporter kitapun langsung meledak, 1 – 0 untuk keunggulan Tim Kita.

Pertandingan berlangsung semakin panas, Tim Sumbawa berusaha untuk membalas gol tersebut, suporternya pun tak henti- hentinya memberikan dukungan. Hingga waktu normal berakhir tim kita masih tetap unggul 1 – 0, wasit kedua memberikan tanda waktu tambahan 1 menit. Waktu tambahan yang Cuma semenit itu seolah berlangsung setahun, penantian akan saatnya pluit panjang ternyata sangat menguras energi suporter kita, hingga akhirnya pluit panjang itu benar-benar berbunyi dengan keunggulan tetap 1 – 0 untuk Tim Kita. Sorak gemuruh pun tak tertahankan lagi, sejumlah suporter berlari masuk ke lapangan sambil berteriak melepaskan ketegangan yang dialaminya selama pertandingan berlangsung.

TIM KITA MENJADI JUARA .....

Rabu, 12 September 2012

Program Kerja Kepala Sekolah

Selasa, 04 September 2012

Mengenal Jerapah


Jerapah (Giraffa camelopardalis) tergolong pada mamalia berkuku genap endemik Afrika. Jerapah merupakan spesies hewan tertinggi di planet ini, yang hidup di darat,tingginya bisa mencapai 5 – 6 meter dengan berat 1.360 – 2.000 kg atau sekitar 20 kali lebih berat dari manusia dewasa. Jerapah betina biasanya sedikit lebih pendek dan lebih ringan.

Dengan ketinggian sampai 5,5 meter, jerapah bisa melihat dengan jelas areal padang rumput tempat kumpulannya berada. Jika ada musuh seperti singa jerapah bisa melihatnya dan ia akan memberi tanda pada kelompoknya.

Dulu, jerapah dipanggil dengan sebutan “camelopard” karena sosoknya seperti gabungan antara camel (unta) dengan leopard (macan tutul). Nama jerapah yg sekarang (giraffe) sebenarnya berasal dari bahasa Arab “zurapha” y berarti tinggi & kemudian diserap ke dalam bahasa Italia “giraffa”

Jerapah berkerabat dengan rusa dan sapi tetapi dari suku yang berbeda, yaitu Giraffidae, yang mencakup jerapah sendiri dan kerabat terdekatnya, okapi. Habitat aslinya melingkupi area dari Chad sampai dengan Afrika Selatan

Lidah jerapah panjangnya bisa mencapai sekitar 53 cm, dan jerapah mampu berlari dengan kecepatan hingga 55 km/jam saat di serang musuh. Jerapah tidur sekitar 1,9 jam per hari. Jerapah berkomunikasi dengan variasi bunyi yang dikeluarkannya.

Leher jerapah yang panjang memiliki 7 buah tulang sama jumlahnya dengan tulang leher manusia, namun ruas antar tulang lehernya lebih panjang. Karena tulang penyusun lehernya hanya berjumlah sedikit itulah, leher jerapah sangat kaku, sehingga saat harus minum atau mengambil makanan di tanah, ia harus mengangkangkan kakinya lebar-lebar. Leher yang panjang berfungsi untuk mengambil dedaunan di pepohonan yang tinggi dan juga sebagai bentuk pertahanan diri.

Leher pajang berarti mereka memerlukan tenaga ekstra untuk memompa darah ke dan dari kepala. Karena itulah jerapah memiliki jantung yang amat kuat yang beratnya bisa mencapai 11 kg dan dinding setebal 8 cm, serta sistem pembuluh darah yang membantu menjaga tekanan darah secara stabil di otak

Jantung jerapah mungkin adalah yang paling kuat di antara hewan-hewan yang lain, karena sekitar dua kali lipat dari tekanan darah normal diperlukan untuk memompa darah melalui lehernya yang panjang untuk mencapai otak. Dengan tekanan darah yang tinggi ini, hanya dengan fitur desain yang khusus, akan mencegah ‘meletusnya otak’ ketika ia membungkuk ke bawah untuk minum air.

Darah jerapah tidak berkumpul di bagian kaki, dan jerapah tidak berdarah berlimpah-limpah apabila kakinya terluka. hal ini disebabkan kulitnya yang sangat keras dan struktur jaringan sel di bagian dalam pembuluh drah yang khusus, yang mencegah akumulasi darah.

Pembuluh rambut yang menjangkau sampai permukaan amatlah kecil, dan ukuran sel darah merahnya sekitar sepertiga dari ukuran sel darah yang dimiliki manusia, sehingga aliran darah mengalir dengan lebih lancar. Ukuran sel darah merah yang lebih kecil memungkinkan luas permukaan yang lebih besar dan penyerapan oksigen yang lebih tinggi dan cepat dalam darah. Ini membantu menjaga persediaan oksigen yang cukup hingga ekstremitas, dan juga di bagian kepala.

Ukuran paru-paru jerapah delapan kali lebih besar dari yang dimiliki manusia, dan kecepatan pernafasannya sekitar sepertiga paru-paru manusia. Bernafas dengan lebih pelan, hal ini penting untuk menggantikan volume udara yang diperlukan tanpa menyebabkan kerusakan trakea jerapah yang berlipat-lipat dan sepanjang 3,6 meter (12 kaki).

Ketika binatang tersebut menghirup nafas segar, nafas sebelumnya yang telah kehabisan oksigen tidak bisa dikeluarkan sepenuhnya. hal ini terjadi karena trakea jerapah yang panjang dan yang akan menyisakan udara yang mati (dead space) yang banyak, lebih banyak dari satu kali nafas manusia. Untuk mengatasinya, jerapah telah memiliki mekanisme khusus, agar udara yang dihirupnya harus cukup untuk menjadikan ‘udara buruk’ ini memiliki persentase yang kecil dari keseluruhan total. 

Habitat hidup jerapah
Layaknya kebanyakan hewan-hewan herbivora lain di Afrika, jerapah juga hidup secara berkelompok, walaupun bagian dari kelompok ini dapat datang dan pergi silih berganti, untuk membentuk kelompok-kelompok lain. Jerapah biasa membagi tugas dalam kelompoknya; saat sejumlah jerapah sedang makan, jerapah lainnya akan mengawasi keadaan sekitar agar bisa mengetahui kehadiran pemangsa. Setelah semua anggota kelompok itu makan, mereka akan pegi ke tempat yang aman berupa padang terbuka yang rumputnya rendah, sehingga ia bisa mengawasi pemangsa dengan leluasa dan tidak perlu khawatir akan mangsa yang mengendap-endap di antara rerumputan. Itulah sebabnya jerapah tidak suka hidup di hutan yang lebat, karena menyulitkan untuk melihat musuhnya.

Kelompok jerapah juga jarang pergi ke mata air saat musim kemarau sekalipun karena dari daun-daun yg dimakannya, 70% lebih merupakan air sehingga mereka bisa hidup tanpa minum untuk jangka waktu tertentu. jerapah juga diketahui sebagai salah satu mamalia dengan rentang waktu tidur tersedikit; rata-rata mereka hanya tidur 2 jam per harinya.

Makanan jerapah
Dengan lehernya yang panjang jerapah dapat makan dedaunan dari pohon-pohon di sekitarnya. Untuk memakan dedaunan, lidah jerapah yang panjangnya sekitar 53 cm sangat membantunya untuk merenggut dedaunan.

Daun mengandung kadar air membantu jerapah untuk tidak minum dalam jangka waktu yang lama setelah mereka minum. Jerapah sekali minum bisa mengahabiskan 40 liter air. Saat minum inilah pertahanan diri jerapah lemah karena lehernya lebih rendah, sehingga pemangsa lebih mudah menyerang.

Seperti layaknya hewan pemamah biak lain, jerapah memiliki 4 lambung dan usus yang amat panjang. Makanan yang sudah dikunyah ditelan ke lambung pertama dan kedua, lalu didorong kembali ke mulut untuk dikunyah lebih lanjut sebelum ditelan kembali ke lambung ketiga dan selanjutnya proses pencernaan berlangsung di perut hingga menjadi feses.

Jerapah memerlukan waktu kurang lebih sekitar 11-13 jam untuk mencerna makanannya secara utuh. Memamah biak memberinya keuntungan ganda : selain membantunya menghemat tenaga dalam mencari sumber makanan, ia juga tidak perlu bermain “petak umpet” dengan pemangsanya, karena yang perlu ia lakukan hanyalah menelan daun sebanyak mungkin, lalu pergi ke tempat yang aman untuk jangka waktu cukup lama.

Siklus hidup jerapah
Bila jerapah betina anggota suatu kelompok akan melahirkan, semua anggota kelompok itu akan pergi ke suatu tempat khusus yang terpencil di dalam wilayahnya. Diketahui bahwa seberapapun jauhnya kelompok jerapah bepergian, betinanya selalu memakai tempat yang sama untuk melahirkan hingga jangka waktu yang amat lama.

Jerapah betina melahirkan anaknya setelah hamil sekitar 15 bulan. Anak jerapah lahir dengan berat 68 kg dan tinggi 1,8 meter. Anak yang dilahirkan akan jatuh dari ketinggian sekitar 1,5 meter, karena sang induk tidak mampu jongkok ke tanah dengan nyaman, dan dengan berdiam di bawah pada saat melahirkan, tentu akan menjadi sasaran empuk bagi singa atau pemangsa lain untuk menyerang sang ibu.

Bayi jerapah memiliki leher yang  panjang dan rapuh, yang terhubung dengan seluruh tubuh barunya yang seberat 70 kilogram (150 pound). Apabila kepalanya keluar dulu, lehernya pasti retak ketika bagian tubuhnya yang lain jatuh di atas leher. Kalau kepalanya keluar paling terakhir, lehernya pasti juga retak karena berat badannya menarik kepalanya keluar dari ibunya. Problema ini dapat diatasi dengan panggul belakang yang berukuran amat lebih kecil daripada bahu depan, dan panjang lehernya berukuran cukup untuk memungkinkan kepala melalui rahim dan mendarat di panggul belakang. Kaki belakang keluar dulu untuk menjaga jatuhnya bagian tubuh yang lain. Kepalanya disokong dan dibantali oleh panggul belakang, dan lehernya lumayan lentur, memungkinkan lengkokan tajam di sekitar bahu depan.

Beberapa jam setelah lahir anak jerapah sudah bisa berjalan. Dalam minggu-mingu pertama, pertumbuhan anak jerapah bisa satu centimeter perhari. Anakan yang lahir kemudian tetap dipelihara di tempat itu sampai ia cukup besar untuk bisa ikut bepergian dengan kelompoknya. Makanan anak jerapah untuk tahun pertama biasanya adalah air susu ibunya yang kaya akan zat gizi, dan yang bisa dijangkau dengan mudah. Seekor jerapah betina bisa melahirkan antara 6-12 ekor anak seumur hidupnya. Seekor jerapah diketahui bisa hidup hngga umur 25 tahun

Anak jerapah sangat rentan terhadap pemangsa, hanya sektar 25 -50 % anak jerapah yang bisa tumbuh sampai dewasa. Jerapah bisa hidup sampai 25 tahun di alam liar dan 28 tahun di penangkaran.

Subspesies
Ada sembilan subspesies yang diterima secara umum yang dibedakan berdasarkan warna dan variasi pola, meski perbedaan itu sebenarnya sangat sedikit:

Jerapah Somalia (G.c. reticulata) atau Reticulated Giraffe
Bercak berwarna coklat muda kemerah-merahan dikelilingi garis berwarna putih terang, membentuk pola poligon seperti jala yang besar-besar. Bercak bisa berlanjut sampai ke kaki. Habitat: timur laut Kenya, Ethiopia, Somalia.

Jerapah Angola (G.c. angolensis) atau Smoky Giraffe
Bercak berukuran besar dan kecil secara tidak teratur. Bercak berlanjut hingga di bawah lutut. Habitat: Angola, Zambia.

Jerapah Kordofan (G.c. antiquorum)
Bercak berukuran kecil, lebih tidak teratur dan juga terdapat pada kaki bagian sebelah dalam. Habitat: Sudan bagian barat dan barat daya.

Jerapah Masai atau Jerapah Kilimanjaro (G.c. tippelskirchi)
Bercak berbentuk seperti daun anggur, berwarna coklat tua dengan pinggiran yang tidak rata, dikelilingi garis berwarna kekuningan. Habitat: Kenya bagian tengah dan selatan, Tanzania.

Jerapah Nubia (G.c. camelopardalis)
Bercak berbentuk hampir persegi empat, berwarna coklat terang di atas dasar berwarna krem. Kaki bagian dalam dan bagian bawah lutut bebas dari bercak. Habitat: bagian timur Sudan, timur laut Kongo.

Jerapah Rothschild, disebut juga Jerapah Baringo atau Jerapah Uganda (G.c. rothschildi)
Bercak berbentuk persegi empat dengan gradiasi warna latar berwarna krem di bagian pinggir. Bercak bisa sampai ke bagian bawah lutut. Habitat: Uganda, Kenya bagian tengah sampai timur.

Jerapah Afrika Selatan (G.c. giraffa)
Bercak berbentuk bundar atau tutul-tutul, beberapa di antaranya membentuk pola seperti bintang. Latar belakang bercak warna coklat muda yang terang. Bercak atau tutul bisa sampai ke bagian telapak kaki. Habitat: Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, dan Mozambik.

Jerapah Thornicroft atau Jerapah Rhodesia (G.c. thornicrofti)
Bercak berbentuk bintang atau daun, berlanjut sampai ke kaki bagian bawah. Habitat: Zambia bagian timur
Jerapah Afrika barat atau Jerapah Nigeria (G.c. peralta)
Bercak berwarna merah kekuningan yang pucat.