Sabtu, 22 September 2012

Perjalanan Panjang Menuju Juara LPI Tingkat SMP Propinsi NTB


Dengan gelar juara LPI Tingkat SMP se Kabupaten Bima tahun 2012, Tim Sepakbola SMP Negeri 1 Bolo berangkat menuju Kota Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat pada tanggal 15 September 2012. Perjalanan panjang menuju Ibukota Kabupaten Sumbawa Barat tersebut begitu melelahkan seluruh anggota Tim Sepakbola SMP Negeri 1 Bolo. Dengan tekad dan semangat juang yang tinggi, seluruh anggota kontingen menjalani hari pertama berada di kota tersebut pada tanggal 16 September 2012 dengan kegiatan-kegiatan ringan sambil melakukan persiapan untuk pertandingan perdana esok harinya.

Keesokan harinya, tanggal 17 September 2012, Tim SMP Negeri 1 Bolo mendapat drawing yang kurang menguntungkan, karena pada hari itu mereka harus berlaga dua kali, yaitu pada pagi hari mulai jam 11.00 menghadapi Tim dari Lombok tengah, kemudian pada sore harinya, mulai pukul 04.00 sore harus menghadapi Tim dari Kota Bima. Dari drawing yang cukup berat tersebut, Tim SMP Negeri 1 Bolo hanya mampu meraih runner up grup di bawah kota Bima. Hasil tersebut di raih dari kemenangan 5 – 0 atas Tim Lombok Tengah dan kalah 0 – 1 dari Tim Kota Bima.

Dengan posisi sebagai runner up grup, Seluruh Pemain dan Ofisial SMP Negeri 1 Bolo tetap menunjukan tekad dan semangat juang yang tinggi untuk menjadi juara. Hal ini terbukti dengan berhasil menekuk Tim Kota Mataram dengan skor yang sangat menjanjikkan 3 – 0 pada pertandingan perempat final yang dilaksanakan keesokan hari, yaitu tanggal 18 September 2012.

Hasil yang sangat menjanjikkan pada tanggal 18 September 2012 di babak perempat final tersebut memberikan tambahan semangat dan motivasi bagi Tim SMP Negeri 1 Bolo. Tanggal 19 September 2012, Tim SMP Negeri 1 Bolo harus meladeni pertarungan Tuan Rumah. Semangat juang yang tinggi dari seluruh pemain SMP Negeri 1 Bolo mampu meredam ambisi dan gemuruh dukungan dari seluruh pendukung Tuan Rumah yang memadati Stadion Gibraltar. Tim tuan rumah dibuat tak berkutik dengan skor 3 – 0. Pertandingan yang berlangsung mulai pukul 07.30 pagi tersebut berlangsung dalam suasana yang belum terlalu panas. Hal itu membuat pemain-pemain SMP Negeri 1 Bolo mampu mendikte Tim Tuan Rumah, Tim kesayangan kita mampu membekuk Tim Tuan Rumah dengan 3 gol tanpa balas pada Babak Pertama. Pada babak kedua, Tim Tuan Rumah berusaha bangkit dan mengurung pertahanan Tim Kita. Namun hingga akhir pertandingan, Tim SMP Negeri 1 Bolo berhasil mempertahankan skor 3 – 0 tersebut untuk menuju Grand Final menghadapi pemenang antara Tim Kota Bima dan Tim Sumbawa yang akan bertanding setelah pertandingan tersebut.

Gagal Revans dengan Tim Kota Bima
Pengalaman kalah dari Tim Kota Bima di hari pertama kejuaraan membuat Tim Kita begitu berharap untuk dapat melakukan revans di Babak Final. Pertandingan semifinal kedua antara Tim Kota Bima dan Tim Sumbawa yang diselenggarakan setelah Tim Kita berhasil memastikan diri lolos ke final menjadi perhatian penting bagi seluruh anggota Tim SMP Negeri 1 Bolo. Seluruh anggota Tim tidak ada satu yang beranjak dari tribun penonton, mereka menanti hasil pertandingan semi final kedua tersebut untuk memastikan lawan yang akan dihadapi di final keesokan harinya.

Dalam pertandingan yang sangat mengangkan tersebut, Tim Sumbawa berhasil mempecundagi Tim Kota Bima dengan skor tipis 1 – 0. Kekalahan kota Bima tersebut membuat partai revans dengan Tim Kota Bima menjadi gagal. Namun kegigihan Tim Sumbawa menjadi perhatian sangat serrius dari Tim SMP Negeri 1 Bolo yang berada di bawah komando sang manager Nurdin, S.Pd., M.Pd.

Final yang Menegangkan
Partai final berlangsung di Lapangan Stadion Gibraltar Universitas Cordova mempertemukan Tim SMP Negeri 1 Bolo dari Kabupaten Bima dengan Tim SMP Negeri 1 Badas dari Kabupaten Sumbawa. Pertandingan berlangsung mulai pukul 02.30 sore. Pukul 02.00 sore kedua tim telah berada di stadion. Tim Kita di dukung oleh beberapa orang guru dan wali murid di bawah komando Kepala Sekolah, Drs. A. Salam Gani, M.Pd., sementara Tim Sumbawa di dukung oleh sejumlah suporternya yang cukup banyak memadati stadion Gibraltar.

Pertandingan berlangsung sangat menegangkan. Pada babak pertama tidak ada satu gol pun yang tercipta, namun jual beli serangan yang dilakukan oleh kedua tim membuat suporter kedua tim terlihat sangat tegang. Gemuruh dan teriakan dari suporter kedua tim acap kali terdengar silih berganti seiring silih bergantinya serangan dari kedua tim. Pada awal babak pertama, sebuah tendangan keras dari Hidayat yang dilakukan hampir membuat tim kita unggul lebih dahulu. Tendangan keras pemain bernomor punggung 8 tersebut membentur tiang kiri gawang, bola pantulnya mengenai penjaga gawang, namun sayangnya bola pantul dari penjaga gawang mengarah ke luar lapangan yang hanya mengakibatkan tendangan pojok untuk tim kita. Hela napaspun mengemuruh mengetarkan stadion Gibraltar.

Pada pertengahan babak pertama, sebuah tendangan keras dari pemain sumbawa membuat degup jantung suporter kita berdegup kencang. Tendangan keras tersebut tepat mengarah ke mulut gawang yang di jaga Yanto, namun dengan sigap, Yanto berhasil memblok tendangan tersebut. Bola pantul dari Yanto tersebut mengarah ke lapangan yang ditempati seorang pemain sumbawa, degup jantung para suporter kita kian tak terkendali. Namun acungan jempol patut di berikan kepada Sang Penjaga Gawang, karena bola tersebut berhasil dikejar kembali dan dengan gaya supermennya, dia melompat dan menerkam kembali bola tersebut sebelum sempat ditendang pemain Sumbawa.

Babak kedua masih berlangsung sangat alot. Sebuah tendangan penjuru diperoleh Tim Kita pada pertengahan babak kedua. Tendangan tersebut di ambil oleh pemain bernomor punggung 9. Tendangan lambung ke jantung pertahanan Tim Sumbawa tersebut berhasil disambar oleh Kapten Tim Kita, Haris. Tandukan keras sang kapten mengarah ke mulut gawang Tim Sumbawa, bola yang sangat keras tersebut gagal di hadang oleh penjaga gawang sumbawa. Gemuruh suporter kitapun langsung meledak, 1 – 0 untuk keunggulan Tim Kita.

Pertandingan berlangsung semakin panas, Tim Sumbawa berusaha untuk membalas gol tersebut, suporternya pun tak henti- hentinya memberikan dukungan. Hingga waktu normal berakhir tim kita masih tetap unggul 1 – 0, wasit kedua memberikan tanda waktu tambahan 1 menit. Waktu tambahan yang Cuma semenit itu seolah berlangsung setahun, penantian akan saatnya pluit panjang ternyata sangat menguras energi suporter kita, hingga akhirnya pluit panjang itu benar-benar berbunyi dengan keunggulan tetap 1 – 0 untuk Tim Kita. Sorak gemuruh pun tak tertahankan lagi, sejumlah suporter berlari masuk ke lapangan sambil berteriak melepaskan ketegangan yang dialaminya selama pertandingan berlangsung.

TIM KITA MENJADI JUARA .....

0 komentar:

Posting Komentar