Sabtu, 28 Juli 2012

Kemdikbud Menjadi Koordinator Pengembangan Mobil Listrik


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ditunjuk sebagai koordinator pengembangan mobil listrik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut, sebagai langkah awal Kemdikbud memetakan potensi-potensi yang ada di perguruan tinggi negeri dan swasta, serta BUMN.

"Pertama kita akan memetakan potensi yang ada dulu, sebelum melakukan pengintegrasian, baik fasilitas maupun pasukannya," demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, saat berkunjung ke PTDI di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/07).

Setelah diintegrasikan, kata Menteri Nuh, Kemdikbud akan mensinergikan semua proses dan sumber daya dalam pengembangan mobil listrik ini. Jika telah terjadi sinergi, maka akan dibuat perencanaan akan seperti apa mobil listrik ini ke depannya. "Perencanaannya termasuk dari sisi regulasi hingga orang yang mengembangkan mobil listrik itu," katanya.

Peta perjalanan pengembangan mobil listrik ini dimulai sejak adanya gejolak krisis bahan bakar yang terjadi beberapa bulan lalu. Presiden memanggil empat rektor perguruan tinggi, yaitu UI, UGM, ITS, dan ITB, untuk mengembangangkan mobil listrik. Kemdikbud sebagai koordinator yang ditunjuk diberi waktu tiga bulan untuk memetakan potensi yang ada.

Setelah tiga bulan, dalam pertemuan di Yogyakarta beberapa waktu lalu, tim mobil listrik mempresentasikan hasil pemetaan kepada Presiden. Dari hasil tersebut, tim diberi waktu tiga bulan lagi untuk menunjukkan hasil akhir pemetaan. Direncanakan desain mobil listrik ini akan dipresentasikan kepada presiden pada 30 Agustus 2012.

Kemdikbud telah melakukan pertemuan pada hari Senin (23/07) bersama menteri koordinator perekonomian dan kementerian lain yg terkait, untuk membahas pengembangan mobil listrik ini. Dalam pertemuan tersebut telah disepakati akan dibentuk  pusat pengembangan teknologi dan industri otomotif. "Dengan adanya kesepakatan tersebut, Kemdikbud diminta untuk menyiapkan segala sesuatunya," katanya. 

0 komentar:

Posting Komentar