Apa yang menyebabkan
anak tidak percaya diri? Psikolog Neny Widyana menyebut sejumlah faktor.
Pertama, orang tua terlalu banyak melarang. Bisa pula orang tua tidak memberi
kesempatan kepada anak untuk melakukan sendiri apa pun. Akibatnya, anak tidak
berani memulai dalam banyak hal. Ketika berteman pun tidak ada inisiatif
memulai,katanya.
Ada juga anak sulit
berteman karena orang tua terlalu memanjakannya. Ibaratnya, ujar Neny, kalau
anak merengek saja orang tua sudah tahu keinginan si anak. Akibatnya, anak
malas bicara, tinggal menunjuk. Anak merasa tanpa bicara pun, ibu sudah
mengerti keinginannya.”
Tak jarang yang jadi
biang perkara adalah sikap ayah bunda yang terlalu protektif. Misalkan, ada
anak nakal, oleh orang tua langsung mengambil keputusan bahwa anaknya tidak
boleh bermain dengan anak nakal tersebut. Seharusnya, biarkan saja anak
menghadapi sendiri. Kalau anak terlalu diprotek untuk berteman saja dia tidak
akan berani,kata Neny.
Bila orang tua sudah
mengetahui penyebab kesulitan berteman, pola asuh harus diubah. Hindari membuat
kalimat-kalimat negatif, ganti dengan kalimat positif. Selanjutnya, orang tua
bisa mengajak teman-teman sebaya si anak bermain ke rumah. Buatkan saja acara
atau membuat makanan, lalu undang anak-anak. Pasti mereka mau datang ke
rumah,ujar Neny.
Ketika sudah
berkumpul, orang tua tinggal memberi kegiatan yang bisa membuat anak mau
berbaur. Selama bermain, orang tua harus memperhatikan anaknya, apakah mau
berteman atau tidak. Karena, kata Neny, Kalau anaknya bete, malas bermain, diam
saja, teman-temannya bisa kabur.’’
Setelah dibuat
suasana yang memungkinkan anak berbaur, Neny menyarankan ayah bunda
mengalokasikan waktu pengamatan. Bila selama 10 menit si buah hati diam saja,
lebih baik anak tetangga itu pulang atau bermain dengan teman yang lain.
Untuk mencari teman,
psikolog dari Bandung ini menyarankan untuk memilih anak yang sebaya atau lebih
muda. Teman yang lebih besar, misalkan usia SD, apalagi dominan hanya akan
membuat anak semakin diam. Anak akan menurut saja kepada yang lebih besar.
Sedangkan, jika bermain dengan yang lebih muda, sebagai anak yang lebih besar
dia akan lebih ‘berkuasa’,tambahnya.
0 komentar:
Posting Komentar