Orang yang menjaga
kesehatan mungkin banyak yang menghindari konsumsi keju, namun sebuah
penelitian menyarankan konsumsi keju berguna untuk mengurangi risiko diabetes
tipe 2.
Salah satu alasan
mengapa keju dapat mengurangi risiko diabetes kemungkinan adalah proses
fermentasi dari susu yang memicu reaksi pada tubuh. Reaksi inilah yang
dinyatakan mampu memberikan proteksi terhadap diabetes dan penyakit jantung.
Hasil dari penelitian
ini diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition, sebagai salah satu
penelitian terbesar yang melihat peran diet untuk kesehatan.
Perkembangan
penyakit diabetes tipe-2 yang kerap kali dikaitkan dengan kondisi obesitas,
dikatakan dapat berkurang hingga 12 persen dengan mengkonsumsi keju sebagai
kudapan secara rutin.
Beberapa lmuwan
menyatakan bahwa meskipun keju kaya akan lemak, namun mereka percaya bahwa ini
merupakan jenis lemak yang baik untuk tubuh.
Namun, yayasan
penderita diabetes di Inggris Raya masih memperingatkan masyarakat untuk tidak
mengkonsumsi keju secara berlebihan, sebelum ada konfirmasi lebih lanjut dari
hasil penelitian lainnya. Direktur penelitian, Iain Frame, mengatakan bahwa
keju adalah jenis pangan sederhana untuk organ pencernakan.
"Kami
merekomendasikan diet seimbang yang kaya akan buah dan sayur serta rendah garam
dan gula. Penelitian ini tidak memberikan kita alasan untuk mengubah pola diet
terhadap produk susu, dengan maksud untuk mencegah diabetes," demikian
Frame.
Diabetes tipe-2
adalah diabetes dengan kondisi saat tubuh tidak memproduksi hormon insulin atau
hormon insulin yang tersedia tidak mampu bekerja dengan semestinya.
Gejala penyakit ini
dapat dikontrol dengan mengkonsumsi makanan sehat dan memantau kadar gula
darah, namun penderita mungkin juga memerlukan insulin sebagai salah satu
pengobatan.
0 komentar:
Posting Komentar